'/></svg>)
Supercar dikenal dengan mesin berperforma tinggi dan kecepatan luar biasa yang dimilikinya. Di saat yang bersamaan mobil yang memiliki speed tinggi ini juga dikenal dengan banyaknya bahan bakar yang dikonsumsinya. Mesin bertenaga ini membutuhkan energi yang signifikan untuk menghasilkan kecepatan dan akselerasi yang dibutuhkan, karena itu supercar membutuhkan konsumsi bahan bakar yang tinggi. Pada artikel kali ini, minCIL bakal jabarin 6 supercar yang terkenal boros bahan bakar.
- Bugatti Veyron
Sumber foto : evo.co.uk
Mobil yang dibandrol seharga 26 miliar rupiah ini (belum termasuk pajak barang mewah) terkenal dengan kecepatan dan tenaganya yang luar biasa. Mobil ini menggunakan mesin W16 8.0 liter quad-turbocharged yang menghasilkan lebih dari 1.000 tenaga kuda, karenanya mobil ini dijuluki sebagai salah satu mobil produksi paling bertenaga di masanya. Namun, mesin bertenaga ini juga mengonsumsi banyak bahan bakar. Mesin W16 8.0 liternya hanya menempuh 4,25 Km untuk satu liter bensin. EPA bahkan menamai Veyron sebagai the worst gas guzzling car.
2. Lamborghini Aventador
Sumber Foto: lamborghini.com
Lamborghini Aventador adalah supercar lain yang dikenal dengan mesinnya yang bertenaga dan konsumsi bahan bakar yang tinggi. Mesin V12 6.5 liternya memang menghasilkan tenaga yang luar biasa yakni lebih dari 700 tenaga kuda. Mobil ini dapat melaju dari 0 hingga 100 km/j hanya dalam 2,9 detik dan memiliki Top Speed 349 km/j, menjadikannya salah satu Lamborghini paling bertenaga yang pernah dibuat. Namun, mesin bertenaga ini juga mengonsumsi banyak bahan bakar. Menurut perkiraan EPA, 1 liter bensin hanya bisa melejit sejauh 3,8 Km di jalan perkotaan, dan 6,8 km/l pada jalan raya.
3. Ferrari F12 Berlinetta
Sumber foto : nuvomagazine.com
Ferrari F12 Berlinetta adalah supercar menakjubkan yang terkenal dengan kecepatan dan kelincahannya yang luar biasa. Supercar ini didukung oleh mesin V12 6.3 liter yang mampu menyemburkan hingga 700 tenaga kuda. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu Ferrari paling bertenaga yang pernah dibuat. Namun, seperti supercar lainnya, konsumsi bahan bakar mobil mewah satu ini juga tidak tanggung-tanggung. Menurut perkiraan EPA, F12 Berlinetta dapat meminum bahan bakar hingga 4,6 km/l untuk dalam kota dan 6,8 km/l di jalan raya.
4. McLaren P1
Sumber Foto: carmagazine.co.uk
Supercar hybrid satu ini menggabungkan mesin V8 3.8 liter twin-turbocharged dengan motor listrik untuk menghasilkan lebih dari 900 tenaga kuda. Sementara powertrain hybrid dirancang untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi, walau begitu P1 masih mengonsumsi bahan bakar dalam jumlah yang signifikan dibandingkan dengan mobil biasa. Menurut perkiraan EPA, 1 liter bahan bakar yang digunakan McLaren P1 hanya dapat berjalan sejauh 6,8 Km.
5. Aston Martin One-77
Sumber Foto : astonmartin.com
Aston Martin One-77 adalah supercar edisi terbatas yang terkenal dengan desainnya yang memukau dan performa yang luar biasa. Mobil mewah ini menggunakan mesin V12 7,3 liter yang mampu menyemburkan hingga 750 tenaga kuda. Namun mobil mewah dengan biaya 1,8 juta dolar AS atau sekitar Rp 27 milyar-an ini menyerap bahan bakar yang tidak main-main. Menurut perkiraan EPA, One-77 dapat menyerap bahan bakar sebesar sebesar 3,8 km/l pada peralanan di dalam kota dan 6,3 km/l di jalan raya.
6. Koenigsegg Agera
Sumber Foto : autoartmodels.de
Hypercar kebanggaan Swedia ini terkenal dengan kecepatan dan performanya yang luar biasa. Melalui mesin V8 5.0 liter twin-turbocharged yang menghasilkan lebih dari 1.000 tenaga kuda ini membutuhkan BBM sebanyak 4,6 km/l di dalam kota dan 7,6 km/l di jalan raya.
Great power comes with great responsibility, supercar yang dapat melaju kecang itu dikenal dengan konsumsi bahan bakarnya yang tinggi, dan beberapa mobil di atas adalah contohnya. Meskipun mobil-mobil ini mungkin mengesankan dalam hal kecepatan dan tenaga, dampak lingkungan dan biaya operasionalnya pun juga cukup signifikan. Persoalan terkait bahan bakar ini penting untuk dipertimbangkan sebelum membeli supercar, karena konsumsi bahan bakar yang tinggi mungkin tidak sepadan bagi sebagian pengemudi. Bisa dibilang orang-orang yang masih mempertimbangkan biaya operasional untuk merawat dan biaya bensin sebuah supercar/hypercar itu berarti orangnya belum pantes dan belum worth untuk memiliki mobil tersebut. Peace from minCIL. Hehe.
