October 31, 2023, 1:00 pm

Dry Carbon & Wet Carbon: Apa Bedanya?

Dry Carbon & Wet Carbon: Apa Bedanya?
Pecinta otomotif pasti sudah tidak asing dengan carbon fiber. Tak hanya di bidang otomotif, material ini juga bisa ditemukan pada helm sepeda, kantong pisau, hingga accesories dan fashion sehari-hari. Banyak yang melihat carbon Fiber sebagai material yang futuristik. Perlahan tapi pasti, material carbon fiber ini menarik perhatian banyak orang.

Sebelum kita berbicara jauh tentang carbon fiber, taukah CarbonLoverz kalau terdapat dua proses dalam pembuatan carbon fiber. Proses pembuatan itu disebut sebagai dry carbon dan wet carbon.

Wet Carbon
Wet Carbon adalah teknik manufaktur serat karbon pada part/produk dengan cara melapisi cairan resin pada parts dengan proses hand lay up atau vacum infusion. Jadi wet carbon itu proses dimana parts carbon menggunakan carbon fiber sebagai pelapis. Simpelnya gini, kalo kamu punya kap mesin asli atau bikin kap dari fiberglass kemudian dilapisi carbon, nah itu namanya wet carbon.

Produk Carbon is Lyfe yang menggunakan wet carbon
Produk Carbon is Lyfe yang menggunakan wet carbon
Dry Carbon
Dry Carbon adalah proses pembuatan parts carbon dengan menggunakan prepreg carbon fiber. Prepreg (pre-impregnated) adalah lembaran serat carbon yang didalamnya telah terdapat resin dengan perbandingan komposisi yang sangat akurat (tidak terlalu banyak/sedikit). Untuk membuat part karbon dari prepreg, dibutuhkan sebuah autoclave (oven dengan kemampuan mengubah tekanan) agar serat karbon dan resinnya bisa keras sempurna (perfectly cured). Simpelnya dry carbon itu proses dimana part carbon menggunakan carbon fiber sebagai strukturnya, bukan sekadar pelapis.

Produk Carbon is Lyfe yang menggunakan wet carbon
Produk Carbon is Lyfe yang menggunakan wet carbon

Harga
Kalau membahas tentang harga antara wet carbon dan dry carbon, bisa dikatakan kalau harga wet carbon lebih murah. Hal ini dikarenakan proses produksi wet carbon tidak semahal dibandingkan dengan proses produksi dry carbon. kenapa begitu? Dry Carbon harus mengeluarkan uang lebih karena serat prepreg lebih mahal untuk diproduksi. Salah satu contohnya ialah kebutuhan akan autoclave, alat ini tentunya juga akan meningkatkan biaya produksi.

Tingkat kekuatan
Wet Carbon lebih biasanya tidak lebih kuat dari dry carbon. Hal ini dikarenakan dalam proses pembuatannya, wet carbon memiliki potensi lebih besar untuk gelembung udara dan jalinan serat yang bergelombang. Nah hal ini yang mengurangi kekuatan dari wet carbon. Sementara proses dry carbon yang menggunakan autoclave, dapat menghilangkan gelembung udara dan kotoran lainnya. Hal ini secara langsung memperkuat serat karbon itu sendiri.

Berat dan Kualitas
Wet carbon lebih berat dari dry carbon. Wet carbon lebih berat karena penggunaan cairan resin untuk melapisi parts menghasilkan bobot yang lebih besar. Sementara dry carbon lebih ringan karena penggunaan serat prepreg yang lebih ringan 70%.Sementara kalau berbicara tentang kualitas, wet carbon tidak sebagus dry carbon. Seperti yang disampaikan diatas, wet carbon lebh berat, sementara dry carbon jauh lebih kuat dan lebih ringan.

Wet Carbon atau Dry Carbon?
Kesimpulannya dry carbon itu pasti lebih ringan dan lebih mahal, sedangkan carbon lapis pastinya lebih berat. Kalau CarbonLoverz pilih performa, dry carbon tentunya menjadi pilihan utama yang harus diambil. Sementara kalau CarbonLoverz membutuhkan estetika saja tanpa performa, wet carbon sudah cukup. Jangan lupa share article ini ya biar ga ada lagi yang bingung antara perbedaan dry carbon dan wet carbon. Hehehe. See you in another article, CarbonLovers!
Blog Post Lainnya
NEWSLETTER, NEW PRODUCT, & PROMO INFORMATION
`Berlangganan
CONTACT US
Carbon is Lyfe Head Office, Jl. Sukun Raya Gg. Komplek Amarilis No.6, Modalan, Banguntapan, Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
+6285156365784
+6285156365784
marketing@carbonislyfe.com
LET'S CONNECT
Copyright @ 2024 Carbon is Lyfe part of PT Aissar Bumantara Indonesia. All right reserved.